Sendiri bukan berarti sepi, hanya suatu kenyamanan yang tidak bisa
digambarkan. Bagiku, sendiri bukan berarti merasa terasing. Namun, saat
dimana aku bisa merangkai sunyi menjadi sajak-sajak kecil yang hanya
mampu dipahami oleh mereka yang juga penikmat sepi. Aku tahu, tidak
semua orang menyukai saat dimana mereka sendiri. Namun bagiku,
kesendirian merupakan satu dari sekian banyak hal yang mampu membuatku
merasa nyaman. Karena dengan begitu, aku bisa menjadi diriku sendiri.
Bermain dengan imajinasi-imajinasi yang berlarian liar dalam pikiran,
sehingga aku tidak harus berinteraksi dengan siapa pun dan berpura-pura
menjadi orang lain. Sendiri membuatku mengenal lebih dalam, siapa aku.
Sekali lagi, sendiri membuatku mengerti betapa banyak hal yang tidak
bisa aku lakukan ketika berkumpul bersama dengan orang lain. Terkadang
aku heran dengan banyak orang yang begitu suka berkumpul, bergerombol
kesana-kemari tanpa tujuan, dan membicarakan sesuatu hal yang sama
sekali tidak penting. Bagiku itu hanya buang-buang tenaga, buang-buang
waktu hanya untuk kegiatan tidak berguna seperti itu. Aku tidak melarang
orang lain untuk berkumpul dan berinteraksi, ini hanya sebatas argumen
yang berada dalam pikiranku. Sekali lagi, ini hanya pikiranku saja. Jika
mereka lebih suka berinteraksi, berkumpul, dan bergerombol itu terserah
mereka, toh hidup bukan untuk mengurusi hidup orang lain
Aku hanya jengah ketika orang lain menyuruhku untuk keluar dari
duniaku, dan secara tidak langsung memaksaku untuk terjun ke dalam dunia
mereka yang penuh dengan interaksi. Mungkin mereka berpikir, bagaimana
bisa seseorang terlalu tenggelam dalam dunianya hingga seolah tidak
membutuhkan orang lain dalam hidupnya. Untuk sekali lagi, pikiran mereka
salah. Sangat salah dan bahkan sangat sempit. Aku bukan tidak
memerlukan orang lain dalam hidupku, hanya saja aku bukan orang yang
suka bergerombol dan berkumpul dengan orang-orang yang secara tidak
langsung akan memaksaku untuk berbicara.
Biarkan orang-orang itu berkicau tentangku dan duniaku, biarkan
mereka menganggapku tentang apa yang mereka pikirkan tentangku selama
ini. Mereka hanya tidak tahu, kenyamanan apa yang diciptakan oleh sebuah
kata bernama sendiri. Menangkap imajinasi-imajinasi yang berlarian liar
dan mengabadikannya dalam bentuk tulisan merupakan salah satu hal yang
tidak bisa aku lepaskan dari duniaku. Di sinilah aku menemukan
kenyamanan dan juga kebahagiaan yang tidak bisa aku temui ketika aku
terjun ke dalam dunia mereka. Aku tidak suka banyak bicara, aku lebih
suka menuliskan segala macam keluh kesah, kritik, bahagia, dan juga luka
dalam bentuk tulisan.Suatu saat akan ku ceritakan tentang kebahagiaan
seperti apa yang ku dapatkan dari duniaku yang seperti ini. Dari dunia
yang menurut banyak orang terkesan monoton dan membosankan.
Comments
Post a Comment