Dia

                Dia, ya dia. Seorang pengagum bintang yang selalu berharap bisa menggapai satu di antaranya. Dialah seorang perempuan yang sering kali menari-nari dalam jutaan cerita di benaknya, berimajinasi dengan segenap rasa yang tercipta.
                Dia,  gadis pemimpi yang selalu berkhayal bahwa dunia akan seindah kisah dalam tulisannya. Saat tak ada lagi air mata dan rasa sakit yang membungkam.
                Dia, ya dialah aku. Gadis pengecut yang hanya berani bersembunyi dalam imajinasi-imajinasi semu yang belum tentu nyata. Gadis penakut yang sering kali mengandalkan tawa penutup air mata. Gadis yang selalu berpura-pura tegar saat perih mengepung dalam pilu.

                Akulah dia, sutradara kisah dalam jutaan imajinasi indahku yang selalu berharap bahwa hidup akan seindah dunia dongeng.

Comments