Sejak beberapa hari belakangan ini aku merasa kau
berbeda. Entah ada apa, aku hanya bisa mencoba menerka-nerka. Mungkin kau
sedang sibuk dengan tugas-tugasmu, mungkin kau ada memiliki masalah yang begitu
menyita waktumu.
Aku mencoba menanti, bertahan dalam sepi yang kian
menyengat hati. Menunggu sebuah pesan singkat dari mu menggetarkan ponselku. Namun,
hingga beberapa hari berlalu semua tak juga terjadi. Kau masih bungkam,
menikmati waktu tanpa memberiku kabar sedikit pun. Kau tahu, aku resah
menunggumu. Menanti kata yang mengatakan bahwa kau baik- baik saja di sana.
Berapa hari yang
telah kulewati tanpa kabar dari mu? Tidakkah kau menyadari sepi yang
membelengguku? Beberapa minggu kemudian kau memberiku kabar, walau setiap aku
mengirim pesan singkat padamu kau selalu beralasan sibuk. Sebenarnya aku tidak menuntut
banyak dari mu, aku hanya meminta sedikit waktumu untuk menemaniku agar aku tak
lagi tenggelam di tengah sunyi. Namun, nyatanya kau tak mau peduli. Setidaknya aku pernah menanti, meski tak
pernah kau hargai.
Comments
Post a Comment