Ada yang selalu memerhatikanmu. Diam-diam mengamati
bagaimana caramu tersenyum, meski harus mencuri-curi dari jarak sekian meter.
Itu aku. Mungkin setiap orang beranggapan bahwa mengagumi dalam diam hanya akan
menyisakan luka terpendam. Namun bagiku, seperti itulah caraku mengagumimu.
Mengamati lekat-lekat dari balik sekat tak kasat mata. Sebenarnya ada banyak
hal yang ingin ku sampaikan padamu. Tentang sebentuk rasa yang kian hari kian
menghantuiku. Aku jatuh cinta pada genggaman pertama jemarimu di jemariku kala
itu. Aku ingin bercerita padamu, mengenai debar di dada yang kian menggebu tiap
aku di melihatmu. Untuk seseorang di sana yang seolah mampu merebut hatiku. Ada
satu hal yang selalu menyelimutiku ketika bayangmu mendadak hadir dalam
ingatan. Apa aku salah dengan rasa ini?
Comments
Post a Comment