Jangan Memilih Mundur

          Suatu saat nanti kau akan tahu sifat-sifat burukku, perlahan namun pasti. Tidak akan ada yang aku tutupi, biar kau bisa menilai bagaimana aku. Tidak ada manusia yang sepenuhnya sempurna, bukan? Akan ada cacat yang selalu coba untuk ditutupi meski terkadang hal itu terkuak dengan sendirinya. Aku hanya akan bertanya satu hal padamu nantinya. Nanti, bukan sekarang. Setelah kau mengetahui segala sifat burukku, apa kau akan tetap bertahan atau memilih mundur secara perlahan? Aku selalu berharap kau tidak memilih pilihan nomor dua. Kau tahu, aku sudah terlanjur menyandarkan dan mempercayakan hatiku padamu.

Comments