Aku Tidak Akan Membiarkanmu Sendiri



            Rindu memang tak pernah sederhana. Tidak sesederhana ucapan “aku rindu kamu”, akan selalu ada hati yang berjuang menunggu waktu menyampaikan balasan rindu dari seberang sana. Menanti waktu memberi kesempatan untuk bertemu.
            Aku selalu menyukai tatap mata itu, menatapnya dalam-dalam kemudian memilih tenggelam. Ada debar berbeda setiap kali aku memandangnya, menemukan kesejukan dalam tiap tatap matanya yang perlahan selalu menyelinap dalam dada.
            Aku menikmati setiap waktu kebersamaan kita, bertengkar kecil, saling ejek, bahkan berdebat untuk hal-hal yang sebenarnya tidak penting untuk diperdebatkan. Setiap kali aku bersamamu, aku selalu berharap waktu berhenti sejenak. Membekukan setiap detik yang kita habiskan bersama.
            Detik, menit, jam, hari berlalu, mengalir bersama waktu yang membisu. Kini cinta tak lagi sederhana. Bukan hanya sekedar ucapan “aku sayang kamu” atau “aku cinta kamu”. Cinta perlahan menjelma menjadi kata luar biasa yang menyeretku terlalu dalam. Aku tidak mengerti apapun. Namun yang aku tahu, aku tidak akan pernah membiarkanmu sendiri.

Comments