Kopi Bercangkir Merah



Semilir nada semesta
Lantunkan jutaan isyarat tanya
Perihal perih bertabir semara
Kendati kau tutup lara di balik tawa

Kilau matamu siratkan luka larat
Membawa gelombang duka berkarat
Pada secangkir kopi pekat
Bisikkan alunan kata tamat

Wahai lara,
Lepaskan rentik pada puncak cakrawala
Menarilah bersama desir angin di hari senja
Tinggalkanku dalam jerat gurur hampa
Bersama kopi bercangkir merah
Tanpa bayangmu bertahta dalam dada

Comments

Post a Comment