Setelah Kamu Pergi

Setelah kamu pergi, aku mencoba memperbaiki segala isi hati. Perih, pedih, luka, dan segala hal yang sempat porak-poranda seketika. Aku masih belum mampu berhenti mencintaimu, aku hanya membuat semua terlihat sewajarnya. Rasa yang dulu pernah ada, sudah kututup rapat bersama luka-luka yang pernah tercipta. Meski sesekali masih datang mendera.

Kamu tidak pernah tahu, sekeras apa aku berusaha bangkit ketika masa lalu bersamamu masih menjadi sesuatu yang menjangkiti pikiranku. Rasa yang kupupuk dengan bahagia, nyatanya harus menuai lara. Dan, kau sama sekali tidak ingin tahu tentang hal itu.

Jangan kembali, ketika hari-hariku sudah lebih baik nanti. Aku membangun semua dari awal setelah kepergianmu yang tak pernah kuinginkan. Jangan mencoba menanyakan perihal rasa yang pernah ada, posisimu telah tergantikan di hari kau merusak segalanya. Tergantikan oleh lara yang kau cipta dengan sengaja.

Kamu yang memilih menyembunyikan perihal ‘kita’, hingga aku mengetahui bahwa tak pernah benar-benar ada kisah tentang ‘kita’. Kamu hanya bersembunyi di balik rasa yang tak pernah bisa kau tafsirkan, bersembunyi di balik kebohongan hanya untuk menghancurkanku di hari kemudian. Kamu tahu, tidak semudah membalikkan telapak tangan ketika cinta yang kusemai sejak awal harus tumbuh subur berselimut kebohongan. Mungkin juga salahku yang tak pernah mencari tahu tentang ‘kita’ sebenarnya. Atau juga salahmu, yang terus bersembunyi di balik keegoisanmu sendiri.

Berhentilah mencariku, ketika tak ada lagi yang bisa kita selamatkan. Carilah hati lain yang siap untuk kau bohongi. Carilah hati lain yang bisa kamu sakiti selain aku. Carilah hati lain yang akan tetap bertahan, meski kau lukai berulang-kali, walau tanpa sebuah kepastian. Aku sudah beranjak, meninggalkan kisah lalu yang nyatanya hanya menghadirkan penyesalan.


Berhentilah mengikutiku, saat kesepian hadir untuk menyapamu. Aku sudah pernah merasakannya, berjuang seorang diri untuk menghalaunya. Nikmatilah kesepian itu, seperti  kau menikmati saat-saat menghujamkan luka pada hatiku. 


Comments