Silakan Berkelana

Tenang saja,
Kini kau bukan lagi subjek di balik setiap tulisanku.
Cukuplah sekadar menjadi objek, tanpa pernah lagi mengikutsertakan perihal hati.

Maafkan untuk ungkapan rasa yang pernah kuceritakan dengan menggebu-gebu dulu.
Kau tidak perlu khawatir. Tak ada lagi rasa mendalam seperti yang pernah kurasakan di hari lalu.
Luka-luka itu menghancurkan seluruh rasa yang pernah ada. Meluluh lantakkan setiap mimpi yang pernah ku bangun bersamamu.

Silakan pergi berkelana. Ceritakan pada semesta bahwa kita adalah kisah yang terlupa. Terkikis oleh ego dan ketidakpastian. Meski pada akhirnya, akulah pihak yang harus menanggung perih serta hujaman luka.

Silakan berkelana, Namun ingatlah satu hal, jangan pernah kembali untuk menanyakan rasa yang pernah ada. Aku bukan lagi wanita bodoh yang menantimu pulang dengan segunung lara, seperti waktu lalu.

Nyatanya, yang kau sebut cinta itu hanya menyembunyikanku dari luka untuk sementara. 

Comments