Masalah tidak melulu diselesaikan dengan amarah. Terkadang, kau dan dia hanya perlu duduk berdua. Berbicara dari hati ke hati untuk saling menguatkan. Bukan hanya kau atau dia yang harus menyelesaikan.
Dalam hubungan, harus ada dua orang yang saling berjuang. Jika kau hanya berjuang sendiri, sedangkan dia selalu mencari celah untuk berperang. Bisa jadi, ada hal-hal lain yang tidak kau mengerti.
Jika demikian, kau harus lebih memahami. Mungkin dia sudah tidak lagi merasa nyaman ketika bersamamu. Dia tidak lagi bisa memberikan cinta seperti yang kau berikan padanya. Terkadang cinta memang selucu itu. Sesekali kau perlu tertawa untuk menjaga hati tetap utuh. Jangan terlalu memaksa, jalani saja apa yang ada.
Jika suatu hari nanti kau menemukan, dia yang kau cintai seolah menjadi seseorang yang tak lagi kau kenal. Jika suat saat nanti cintamu perlahan-lahan dihempaskan. Saat itu pula kau harus menyadari, bahwa kau harus segera melepaskannya untuk mencari bahagia lagi. Mungkin bukan dengannya yang selama ini menemani.
Biarkan dia pergi, jika cintanya tak lagi kau miliki. Tak perlu kau menangisi diri, apalagi menyulam dendam dalam hati. Kau hanya perlu menyadari, mungkin kau memang bukan yang dia ingini.
Pada akhirnya, bertahan juga butuh pertimbangan. Setelah rasamu berulang kali dihempaskan. Tidak ada lagi alasan untuk terus memperjuangkan.
Biarkan dia pergi, tak perlu lagi berkeras hati. Kau juga pantas bahagia, ada ataupun tanpa dia. Kau hanya perlu membiarkannya hidup sebagai kenang, menerima kepergiannya dengan dada lapang. Nanti kau juga kan mengerti, bahwa mencintai bukan berarti berjuang sendiri.
Note: Pict by https://78.media.tumblr.com/dde229b692c0154aa8f1f3d4da72ceac/tumblr_inline_mg33lzcDPK1qcppnh.jpg
Comments
Post a Comment